MAKALAH SEJARAH PERKEMBANG TEBO
MAKALAH
SEJARAH PERKEMBANGAN
TEBO
v Disusun
oleh : 1.anas curnia sandi
2.yudha
muladi
3.eri
saputra
4.dani
solehun
5.hermadi
susilo
SMA NEGRI 7 KABUPATEN TEBO
2013/2014
Kata pengantar
Puji
syukur kehedirat tuhan yang maha esa yang telah membawa umatnya dari zaman
kebodohan menuju zaman yang terang benderang seperti yag kita rasakan saat
ini.pada hari ini kami kami dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran sejarah
yang ditujukan sebagai tugas fortopolio untuk melengkapi nilai mata pelajaran
sejarah. Dalam tugas ini kami membuat makalah (karya ilmiah ) yang berjudul
sejarah kabupaten tebo, makalah ini berisikan tentang sejarah-sejarah kabupaten
tebo. kami menyadari bah wa makalah ini jauh dari kata sempurna,oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata ,kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah yang maha esa senantiasa meridhoi segala usaha yang kita lakukan
salami ini,amin.
DAFTAR ISI
v Cover
v Kata
pengantar
v Daftar
isi
v Bab I PENDAHULUAN
Ø Latar
belakang……………………………………………..1.1
Ø Rumusan
masalah…………………………………………1.2
Ø Tujuan
penulisan …………………………………………1.3
Ø Hipotesis……………………………………………………….1.4
Ø Manfaat
penulisan..……………………………………..1.5
Ø Metodologi
…………..……………………………………….1.6
v Bab 2 WAWANCARA
Ø Sejarah
perkembangan tebo…………………….2.1
v Bab 3 LANDASAN TEORI
Ø Sejarah
perkembangan tebo …………………..3.1
Ø Rencana
perkembangan tebo……………………..3.2
v Bab
4 PEMBAHASAN
Ø …
v Bab
5 PENUTUP
Ø Kesimpulan
…………………………………………………….5.1
Ø Kritik
dan saran…………………………………………….5.2
v DAFTAR
PUSTAKA
v LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Tebo adalah salah satu kabupaten di provinsi
jambi,kabupaten tebo yang dahulunya masih bergabung dengan muara bungo
.kabupaten tebo lama kelamaan memiliki pemikiran tentang memajukan dan
mengembangkan daerah kebupaten tebo sehingga dapat berdiri dengan mandiri. Akhirnya
tebo memisahkan diri dari muara bungo dan memiliki kabinet kerja sendiri.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana perkembangan sejarah kabupaten tebo ?
1.3 HIPOTESIS
Sejarah
perkembanan tebo dimulai sejak tebo memishkan diri dengan muara bungo ,dari
situlah kabupaten tebo lambat laun kabupaten tebo dapaat bekembang dan mandiri.
1.4
MANFAAT PENULISAN
1.
Penlis dan pembaca dapat mengetahui tentang
sejarah kabupaten tebo.
2.
Melatih penulis dalam menggunakan ejaan bahasa
Indonesia secara baik dan benar.
1.5
METODOLOGI
Metodologi
Pengumpulan Data :
1.
Metode pustaka
2.
Wawancara
BAB 2
WAWAANCARA
DARI
HASIL WAWANCARA JAWABAN HANYA BERUPA YA DAN TIDAK
PERTANYAAN
|
JAWABAN
|
|
YA
|
TIDAK
|
|
1. Apakah anda tahu tentang
sejarah sejarah perkembangan tebo ?
|
||
2. Apakah anda tahu siapa
bupati pertama tebo ?
|
||
3. Apakah anda tau
batas-batas wilayah tebo ?
|
||
4. Apakah anda tahu arti
dari lambang logo kabupaten tebo ?
|
||
5. Apakah anda tahu tentang
rencana pemekaran daerah tebo ?
|
✓
|
|
6. Apakah anda tahu tentang
tempat pariwisata tebo ?
|
||
7. Apakah anda tahu tarian
tradisional daerah tebo ?
|
✔
|
|
8. Apakah anda tahu tentang
pembagian wilayah tebo ?
|
||
9. Apakah anda tahu siapa
bupati tebo sekarang ?
|
||
10. apakah anda tahu masa bakti bukti bupati kabupaten tebo periode
2006-2011 ?
|
BAB 3
LANDASAN TEORI
3.1 Sejarah Perkembangan Kabupaten Tebo
Semangat
reformasi tahun 1998 yang terjadi di Indonesia memberi dampak yang besar pada
pemerintahan Provinsi Jambi, baik pada lembaga eksekutif maupun legislatifnya.
Dalam hubungan itu Pemerintah Provinsi Jambi melalui Surat Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Jambi Nomor 135/2465/Pem Tahun 1999 memprogramkan Rencana
Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II. Dengan terbitnya Surat Gubernur
Jambi tersebut ditindaklanjuti oleh Bupati Bungo Tebo, Drs. H. Sofian Ali,
dengan menerbitkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bungo Tebo
Nomor 669 Tahun 1999 tentang Tim Pelaksanaan Penerapan Pembentukan Daerah
Tingkat II Kabupaten Bungo Tebo. Hal yang sama didukung pula oleh DPRD
Kabupaten Daerah Tingkat II Bungo Tebo Nomor 170/271/1999 tanggal 21 Mei 1999.
3.2 Rencana Pemekaran
Daerah
Rencana Pemekaran
Kabupaten & Pemindahan Ibukota
Ibukota
dari Kabupaten Tebo, Muara Tabiir, rencananya akan di mekarkan, mengingat
keadaan penduduk yang begitu padat. Pemerintah Kabupaten Tebo berencana
memindahkan ibu kotanya dari kota Muara Tabir ke Listrik, karena saat ini kota
Listrik sudah cukup layak untuk menjadi ibukota kabupaten, di bandingkan kota-kota
lain di kabupaten tersebut, seperti Peranap, Belilas , dan Pematang Rabah.
Sementara kota Muara Tabir Barat akan di jadikan kotamadya.
.
Masa Bakti Bupati Kabupaten Tebo periode 2006-2011
Pemilihan
bupati dan wakil bupati untuk periode 2006 -2011 dilaksanakan secara langsung
oleh masyarakat sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Pilkada secara langsung untuk pertama kalinya di Kabupaten
Tebo dilaksanakan pada tanggal 25 April 2006.
Pelaksanaan
pilkada tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, hal ini terlihat dari
tingginya partisipasi masyarakat dimana suara sah mencapai 83,45%. Dalam
pilkada tersebut, Drs.H.A. Madjid Mu'az, MM yang berpasangan dengan Sukandar,
S.Kom, memperoleh suara 47,50%, mengalahkan tiga pasangan Calon Bupati dan
Calon Wakil Bupati lainnya.
Pada
tanggal 12 Juni 2006, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo terpilih,
Drs.H.A.Madjid Mu'az, MM dan Sukandar, S.Kom, dilantik oleh Gubernur Jambi Drs.
H. Zulkifli Nurdin, MBA atas nama Menteri Dalam Negeri di Aula Kantor DPRD
Kabupaten Tebo.
. ARTI LAMBANG LOGO KABUPATEN TEBO
Arti
Lambang Logo Kabupaten Tebo
Perisai persegi lima melambangkan Rukun
Islam dan Ideologi Pancasila
Kubah Mesjid melambangkan bahwa mayoritas
Penduduk Kabupaten Tebo beragama Islam
Pintu atau kotak-kotak pada kubah mesjid
yang terdiri dari enam buah melambangkan bahwa pada saat pembentukan Kabupaten
Tebo terdiri dari enam kecamatan
Padi nan duo belas kapas nan sepuluh melambangkan kesejahteraan dan
kemakmuran serta tanggal bulan berdirinya Kabupaten Tebo
Rantai sembilan di sebelah kanan dan
sembilan di sebelah kiri melambangkan persatuan dan kesatuan serta tahun
berdirinya Kabupaten Tebo
Kajang Lako melambangkan kebesaran dan
merupakan alat transportasi pada masa Kesultanan Jambi
Gong melambangkan salah satu alat komunikasi
dan alat kesenian masyarakat Kabupaten Tebo
Tali berpintal tigo yang mengikat gong
melambangkan kesenian adat, syara' dan Pemrintah
Keris berlengkuk tujuh yang tidak memakai
ulu melambangkan kepatuhan terhadap hukum serta semangat menolak yang bathil
dan khufur, tujuh bilangan ganjil berarti tidak memihak
Galah dan Dayung, Galah adalah menunjukkan
tekat untuk maju dan penolakan terhadap budaya asing yang negatif, Dayung
adalah tanda kekompakan, kebersamaan dan bahu membahu untuk mencapai tujuan
bersama
Sungai melambangkan bahwa Kabupaten Tebo
didominasi oleh daerah aliran sungai dan juga merupakan sarana transportasi
masyarakat
Pita yang bertuliskan "SEENTAK GALAH
SERENGKUH DAYUNG" melambangkan identitas sosial, jatidiri, masyarakat
Kabupaten Tebo.
Keluk Paku dalam Tudung layar Kajang Lako
melambangkan ragam hias Kabupaten Tebo.
Batas wilayah
BAB 4
PEMBAHASAN
1. dari hasil wawancara yang
dilakukan kepada 3 nerasuber ,mengenai sejarah perkembangan tebo narasumber
mengetahui tentang sejarah perkembangan tebo.
Jawaban yang yang diberikan : Semangat reformasi
tahun 1998 yang terjadi di Indonesia memberi dampak yang besar pada
pemerintahan Provinsi Jambi, baik pada lembaga eksekutif maupun legislatifnya.
Dalam hubungan itu Pemerintah Provinsi Jambi melalui Surat Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Jambi Nomor 135/2465/Pem Tahun 1999 memprogramkan Rencana
Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II. Dengan terbitnya Surat Gubernur
Jambi tersebut ditindaklanjuti oleh Bupati Bungo Tebo, Drs. H. Sofian Ali,
dengan menerbitkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bungo Tebo
Nomor 669 Tahun 1999 tentang Tim Pelaksanaan Penerapan Pembentukan Daerah
Tingkat II Kabupaten Bungo Tebo. Hal yang sama didukung pula oleh DPRD
Kabupaten Daerah Tingkat II Bungo Tebo Nomor 170/271/1999 tanggal 21 Mei 1999.
2.dari
hasil wawancara yang dilakukan kepada 3 narasumber ,mengenai sipakah bupati
pertama tebo ,narausuber juga mengetahuinya.
Jawaban narasumber : Drs. H.A. Madjid
Mu’az, MM dilantik sebagai sebagai Pejabat Bupati Kabupaten Tebo oleh Menteri
Dalam Negeri Ad Interim di Jakarta. Tanggal 18 Oktober 1999 dilaksanakan acara
pengantar tugas Bupati Tebo oleh Gubernur Jambi yang diwakili Wakil Gubernur
Drs.H. Hasyip Kalimudian Syam, MM, yang diselengggarakan di Kantor Camat Muara
Tebo pada tanggal 12 Oktober 1999
3.dari
hasil wawancara yang dilakukan kepada 3 narasumber, mengenai batas-batas
wilayah tebo,dan narasumber juga menetahui.
Jawaban
narasumber :
4.dari
hasil wawancara yang dilakukan kepada 3 narasumber , mengenai arti dari lambang
logo kabupaten tebo narasumber menjawab tahu .
Jawaban narasumber : Arti Lambang Logo
Kabupaten Tebo
Perisai persegi lima melambangkan Rukun
Islam dan Ideologi Pancasila
Kubah Mesjid melambangkan bahwa mayoritas
Penduduk Kabupaten Tebo beragama Islam
Pintu atau kotak-kotak pada kubah mesjid
yang terdiri dari enam buah melambangkan bahwa pada saat pembentukan Kabupaten Tebo
terdiri dari enam kecamatan
Padi nan duo belas kapas nan sepuluh melambangkan kesejahteraan dan
kemakmuran serta tanggal bulan berdirinya Kabupaten Tebo
Rantai sembilan di sebelah kanan dan
sembilan di sebelah kiri melambangkan persatuan dan kesatuan serta tahun
berdirinya Kabupaten Tebo
Kajang Lako melambangkan kebesaran dan
merupakan alat transportasi pada masa Kesultanan Jambi
Gong melambangkan salah satu alat komunikasi
dan alat kesenian masyarakat Kabupaten Tebo
Tali berpintal tigo yang mengikat gong
melambangkan kesenian adat, syara' dan Pemrintah
Keris berlengkuk tujuh yang tidak memakai
ulu melambangkan kepatuhan terhadap hukum serta semangat menolak yang bathil
dan khufur, tujuh bilangan ganjil berarti tidak memihak
Galah dan Dayung, Galah adalah menunjukkan
tekat untuk maju dan penolakan terhadap budaya asing yang negatif, Dayung
adalah tanda kekompakan, kebersamaan dan bahu membahu untuk mencapai tujuan
bersama
Sungai melambangkan bahwa Kabupaten Tebo
didominasi oleh daerah aliran sungai dan juga merupakan sarana transportasi
masyarakat
Pita yang bertuliskan "SEENTAK GALAH
SERENGKUH DAYUNG" melambangkan identitas sosial, jatidiri, masyarakat
Kabupaten Tebo.
Keluk Paku dalam Tudung layar Kajang Lako
melambangkan ragam hias Kabupaten Tebo.
5. dari hasil wawan cara yang dilakukan
kepada 3 arasumber, mengenai rencana pemekaran daerah tebo ,narasumber tidak
mengetahu tentang rencana pemekaran daerah tebo,namun,dari hasil pencarian kami
,kami menemukan tentang rencana pemekaran daerah tebo adalah sebagai berikut : Rencana
Pemekaran DaerahIbukota dari Kabupaten Tebo, Muara Tabiir, rencananya akan
di mekarkan, mengingat keadaan penduduk yang begitu padat. Pemerintah Kabupaten
Tebo berencana memindahkan ibu kotanya dari kota Muara Tabir ke Listrik, karena
saat ini kota Listrik sudah cukup layak untuk menjadi ibukota kabupaten, di
bandingkan kota-kota lain di kabupaten tersebut, seperti Peranap, Belilas , dan
Pematang Rabah. Sementara kota Muara Tabir Barat akan di jadikan kotamadya.
6.
Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 3 narasumber, mengenai tempat
pariwisata daerah tebo ,narasumber menjawab tehu tetapi tidak semuanya .Jawaban
narasumber : Danau Sigombak
Terletak di Desa
teluk jambu Kecamatan Tebo Ulu sekitar 30 km dari kota muaro tebo dengan luas
lebih kurang 40 ha. Merupakan kombinasi danau alam dan buatan manusia. Danau
ini terbentuk karena aliran sungai Bulian yang berbentuk lubuk yang diperluas
untuk dijadikan dam yang berfungsi untuk membendung sungai Bulian. Ditengahnya
terdapat pulau Sigombak yang dihuni berbagai satwa terutama kera. Pengunjung
dapat melakukan berbagai kegiatan sambil menikmati panorama alam yang sejuk dan
indah.
·
Makam
Sultan Thaha ::: Berada di Muara Tebo, 200km dari kota Jambi. Sultan Thaha Saifuddin adalah sultan
terakhir keturunan Jambi (generasi ke-17 dari Putri Pinang Masak), dengan gelar
Pangeran Ratu Jayaningrat yang gugur pada tahun 1904 dan dinyatakan sebagai
pahlawan Nasional.dll
7.
dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 3 narasumber , mengenai tarian
tradisional tebo .narsumber menjawab tidak tahu .tetapi menurut hasil
penelitian kami tarian-tarian daerah tebo adalah sebagai berikut :
* Tari
Putri Teluk Kembang
Pencipta tarian ini tidak dikenal, dan
tarian ini menggambatkan tentang keakraban kehidupan masyarakat , dan ditarikan
oleh penari putri.
* Tari
Cucu Ungko
Pencipta tarian ini tidak dikenal, dan
tarian ini menggambarkan tentang usaha masyarakat dalam menangkap binatang yang
digemarinya. Tarian ini ditarikan oleh penari putra dan putri.
* Tari
Tauh
Pencipta tari ini tidak dikenal, tarian
ini menggambarkan tentang kegembiraan muda mudi, dan ditarikan oleh penari
putra dan putri.
8. dari hasil wawancara yang
dilakukan kepada 3 narasumber , mengenai pembagian wilayah ,narasumber menjawab
tahu
Jawaban narasumber :
9. dari hasil wawancara yag dilakukan kepada 3 narasumber
,mengenai siapakah bupati tebo yang sekarang ,narasumber menjawab tahu
Jawaban narasumber : Drs. H.A. Madjid
Mu’az, MM dilantik sebagai sebagai Pejabat Bupati Kabupaten Tebo oleh Menteri
Dalam Negeri Ad Interim di Jakarta. Tanggal 18 Oktober 1999 dilaksanakan acara
pengantar tugas Bupati Tebo oleh Gubernur Jambi yang diwakili Wakil Gubernur
Drs.H. Hasyip Kalimudian Syam, MM, yang diselengggarakan di Kantor Camat Muara
Tebo pada tanggal 12 Oktober 1999
10,
dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 3 narasumber , mengenai masa bakti
bupati kabupaten tebo tahun 2006-2011 narasunber tidak mengetahuinya,namun
hasil pencarian kami adalah sebagai berikut :
.
Masa Bakti Bupati Kabupaten Tebo periode 2006-2011
Pemilihan
bupati dan wakil bupati untuk periode 2006 -2011 dilaksanakan secara langsung
oleh masyarakat sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Pilkada secara langsung untuk pertama kalinya di Kabupaten
Tebo dilaksanakan pada tanggal 25 April 2006.
Pelaksanaan
pilkada tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, hal ini terlihat dari
tingginya partisipasi masyarakat dimana suara sah mencapai 83,45%. Dalam
pilkada tersebut, Drs.H.A. Madjid Mu'az, MM yang berpasangan dengan Sukandar,
S.Kom, memperoleh suara 47,50%, mengalahkan tiga pasangan Calon Bupati dan Calon
Wakil Bupati lainnya.
Pada
tanggal 12 Juni 2006, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo terpilih,
Drs.H.A.Madjid Mu'az, MM dan Sukandar, S.Kom, dilantik oleh Gubernur Jambi Drs.
H. Zulkifli Nurdin, MBA atas nama Menteri Dalam Negeri di Aula Kantor DPRD
Kabupaten Tebo.
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Semangat
reformasi yang dimiliki oleh para masyarakat tebo yang menjadikan tebo menjadi
berkembang.yang dimulai dengan pembentukan daerah kabupaten tingkat II muara
tebo. Kabupaten tebo telah banyak memiliki pemimpin yang besrkualitas yang
salah satunya adalah drs H.A madjid mu’az MM yang dilantik pada tanggal 18
oktober 1999. Dalam kabupaten tebo juga memiliki lambing (logo) yang mempunyai
makna-makna tersendiri. Dan tidak kalah pentingnya kabupaten tebo juga memiliki
tempat pariwisata yang tidak kalah saing dengan kabupaten lain.
5.2 KRITIK DAN SARAN
ü Lebih
mengembangkan dan mempromosikan kabupaten tebo.
ü Menjaga
tempat-tempat pariwisata yang terdapat di tebo.
ü Menjaga
dan mempertahankan kesatuan wilayah kabupaten tebo.
ü Ikut
membangun kemajuan kabupaten tebo.
DAFTAR PUSTAKA
WAWANCARA
Komentar
Posting Komentar